Ar-Rahman Islamic School, 28/05/21. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, umat Islam kini tengah bersukacita merayakan Idulfitri. Pandemi covid-19 tentu berdampak pada tradisi lebaran, tetapi esensinya tetaplah sama. Halalbihalal merupakan salah satu tradisi yang lengkat dengan perayaan Idulfitri. Inilah momen paling menyentuh, di mana semua orang berkumpul bersama keluarga, teman, bahkan tetangga untuk saling memaafkan satu sama lain.
Halal merupakan lawan kata dari haram. Jadi dari segi hukum makna halalbihalal memberikan kesan bahwa akan terbebas dari dosa seseorang yang melakukannya. Jadi, makna halalbihalal menurut tinjauan hukum adalah membuat sikap yang haram menjadi halal atau tidak berdosa lagi. Tentunya hal ini harus didukung dengan saling memaafkan secara lapang dada.
Selain itu, kata halal menurut tinjauan bahasa atau linguistik berasal dari kata halla atau halala. Makna halalbihalal dalam hal ini adalah menyelesaikan masalah atau kesulitan, meluruskan benang kusut, mencairkan yang membeku, melepaskan ikatan yang membelenggu. Melaksanakan halalbihalal untuk silaturahmi dan saling memaafkan, maka seseorang akan menemukan hakikat Idulfitri.
Meski berasal dari bahasa Arab, namun orang Arab sendiri tidak paham esensi dari halalbihalal karena tradisi tersebut hanya ada di Indonesia. K.H. Wahab Chasbullah, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), pencetus terminologi halalbihalal.
Tradisi tersebut bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antar manusia. Walaupun halabihalah merupakan kata kreasi dari orang Indonesia, tetapi hakikatnya merupakan ajaran dari Al-Qur’an.
Halalbihalal merupakan risalah Islam yang tidak terbatas saat perayaan Idulfitri saja. Adapun tujuannya tergambar dalam hadis Nabi Muhammad SAW berikut ini
“Barangsiapa yang telah menganiaya kepada orang lain baik dengan cara menghilangkan kehormatannya ataupun dengan sesuatu yang lain maka mintalah halalnya pada orang tersebut seketika itu, sebelum adanya dinar dan dirham tidak laku lagi (sebelum mati). Apabila belum meminta halal sudah mati, dan orang yang menganiaya tadi mempunyai amal sholeh maka diambilah amal sholehnya sebanding dengan penganiayaannya tadi. Dan apabila tidak punya amal sholeh maka amal jelek orang yang dianiaya akan diberikan pada orang yang menganiaya”. (H.R. Al Bukhori)
Selain itu, ada pula hadis Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan pentingnya halalbihalal untuk menjaga silaturahmi dan saling memafkan.
“Siapa saja yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan pengaruhnya, maka sambunglah tali persaudaraan.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).
“Tidak ada dosa yang pelakunya lebih layak untuk disegerakan hukumannya di dunia dan di akhirat daripada berbuat zalim dan memutuskan tali persaudaraan.” (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi).
“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka sambunglah tali silaturrahmi” (HR. Al-Bukhari).
“Tidak ada dua orang muslim yang bertemu kemudian bersalaman kecuali dosa keduanya diampuni oleh Allah swt sebelum mereka berpisah.” (HR. Tirmidzi)
Bahkan di dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 199 dan surat Ar-Ra’du ayat 21 juga dijelaskan hal serupa.
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh” (QS. Al-A’raf:199)
“Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah swt perintahkan supaya dihubungkan (Yaitu mengadakan hubungan silaturahim dan tali persaudaraan).” (QS. Ar Ra’du:21)
Alhamdulillah, telah terlaksana kegiatan halalbihalal Ar Rahman Islamic School secara virtual. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada 21 Mei 2021, pukul 08.30 s.d. 11.00 dengan jumlah peserta delapan puluh empat orang. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum SMP. Selanjutnya, sambutan dan ucapan lebaran oleh perwakilan Yayasan Ikhlasul Amal Bukit Cinere (YIABC), yaitu (1) Ketua Dewan Pembina YIABC, DR. Ir. H. Priyambodo Mulyosudirjo, (2) Kepala Bidang Pendidikan Ar-Rahman Islamic School, Dra. Hj. Risnawaty, dan (3) Direktur Ar-Rahman Islamic School, Ir. Harry Suhardy, MM.
Semarak halabihalal juga diisi dengan tausiah oleh Ustaz DR. Murni Badru M.Ag yang bertema “Dengan Semangat Idul Fitri, Kita Perkuat Tali Silaturahmi, Kebersamaan dan Produktivitas”. Selain itu, acara dilanjutkan dengan ucapan lebaran sertapermintaan maaf dari masing-masing unit yang diwakili oleh Kepala Unit. Acara halabihalal diakhiri dengan doa penutup. Itulah kegiatan halalbihalal yang dilaksanakan oleh Ar Rahman Islamic School dengan tujuan saling memaafkan atas kesalahan, mewujudkan keharmonisan, mempererat tali persaudaraan, dan berbuat baik secara berkelanjutan.