Depok, Ar-Rahman Islamic School, 19/02/21. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mengharuskan sekolah-sekolah untuk tutup sementara dan proses belajar pun akhirnya diubah dari yang awalnya pergi ke sekolah, kini menjadi belajar dari rumah dengan metode daring (dalam jaringan) atau yang sering disebut sekolah online.
Sekolah daring menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik. Bagaimana tidak, melalui sekolah daring para pendidik harus tetap memperhatikan dan meningkatkan kemampuan perkembangan bahasa, kognitif, sosial emosional sampai fisik motorik siswa.
Keadaan ini tidak menghalangi semangat pendidik dan juga siswa untuk aktif mengikuti kegiatan menari yang sangat mengasyikan.
Menari sebagai salah satu kegiatan fisik
Termasuk di sentra musik dan kreativitas di KB-TK Arrahman Islamic School, tentu dilakukan berbagai cara untuk tetap memperkenalkan musik, dan tarian tradisional maupun tarian modern kepada anak-anak agar tetap aktif mengikuti kegiatan fisik meski melalui daring. Akhirnya muncullah ide dimana sang guru membuat video menari yang sesekali dikolaborasikan dengan penari lain sehingga terlihat seperti sedang menari bersama. Tak lupa pula background yang menarik sehingga anak-anak ikut terbawa suasana dan semangat dalam menari.
Kegiatan menari ini biasanya dilaksanakan dua kali dalam waktu satu bulan, yakni pada hari selasa di minggu pertama dan minggu ketiga. Karena selain kegiatan menari ada pula kegiatan fisik lainnya, seperti membuat kerajinan tangan untuk melatih kemampuan motorik halus anak-anak.
Kegiatan menari yang dilakukan secara daring tidak membuat anak-anak patah semangat, justru anak-anak dapat berkreasi dan berimprovisasi sesuai kreatifitasnya. Biasanya anak-anak diputarkan video tarian dan akan mengikuti gerakannya. Kemudian untuk sesi kedua dengan lagu yang sama saya memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berimprovisasi menggabungkan dengan tarian atau gerakan yang anak-anak kuasai. Jadi meski dalam masa pandemi seperti ini anak-anak bisa tetap aktif dan asyik menari.