Depok, SD Ar Rahman Islamic School, 23/04/21. Pembelajaran matematika menitikberatkan pada kegiatan menghitung, membandingkan, serta menganalisis secara kritis untuk memperoleh pemahaman. Maka dari itu, metode pembelajaran yang menyenangkan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pemahaman siswa. Materi jaring-jaring kubus dan balok tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi perlu diajarkan dengan benda-benda konkret.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mendapati benda-benda yang berbentuk kubus dan balok. Namun, terkadang siswa masih bingung membedakan antara kedua bangun tersebut. Menurut KBBI, kubus adalah ruang yang berbatas enam bidang segi empat, sedangkan balok adalah bangun tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang.
Pada pembelajaran matematika, materi bangun ruang sisi datar, siswa akan mengetahui sifat-sifat bangun datar serta rumus luas dan volume. Untuk mempermudah pemahaman siswa, khususnya dalam membedakan bentuk dan mencari rumus bangun ruang sisi datar, maka pada pembelajaran ini siswa diberikan project untuk membuat jaring-jaring, diantaranya kubus dan balok. Jaring- jaring ini nantinya akan digunakan sebagai alat peraga. Menurut Sudjana (1989), alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien.
Pembuatan jaring-jaring kubus dan balok sebagai alat peraga merupakan sarana perantara informasi antara sumber informasi (guru) dan sasaran informasi (siswa) menjadi lebih efektif. Dari media yang telah dibuat, maka guru dapat mengantar siswa untuk memahami lebih lanjut materi jaring-jaring, rumus luas, dan volume bangun ruang sisi datar.